Membandingkan pengetahuan ilmiah dengan yang tidak ilmiah
Penelitian
Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
a. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
b. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
a. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
b. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain
Penelitian
non ilmiah
A. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Sebagian penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut :
A. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Sebagian penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut :
- Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen Pemasaran)
- Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan / PR, Periklanan)
- Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional)
- Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman)
- Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
B. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) :
variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang.
Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/ menggambar-kan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/ menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang.
Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/ menggambar-kan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/ menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
Syarat-syarat/kriteria agar suatu penelitian dikatan sebagai penelitian ilmiah :
Sifat atau ciri dari penelitian :
1. Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoala
2. Aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa
3. Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
1) Keinginan manusia
2) Permasalahan yang timbul,
3) Ilmu pengetahuan, dan
4) Metode ilmiah.
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
a. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
a. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
c. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
d. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
e. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
f. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
g. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi
c. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
d. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
e. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
f. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
g. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi
Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Penelitian yang dilakukan
dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi
beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya
ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu
- Sistematik : Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan
sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang
kompleks
- Logis : Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik : artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari
yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai
hasil penelitian.Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu ; Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain), Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu dan Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
- Obyektif : artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
- Replikatif : artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Shaugnessy dan zechmeister
(1997) membahas perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah yang di gambarkan pada
tabel di bawah ini
Aspek
|
Non ilmiah
|
Ilmiah
|
Pendekatam
terhadap masalah
|
intuitif
|
Empiris
|
konsep
teori
|
Ambigu
dengan arti yang berlebihan
|
Defenisi
jelas, opresional spesigik
|
Hipotesis
|
Tidak dapat
dibuktikan
|
Dapat
dibuktikan
|
Observasi
gejala
|
Tidak
terkontrol, seadanya
|
Sisrematis,
terkontrol
|
Alat ukur
|
Tidak
akurat, tidak tepat, tidak sesuai
|
Akurat
tepat sesuai
|
Kontrol
|
Tidak ada
|
Selalu di
lakukan
|
pelaporan
hasil penelitian
|
bias,
subjek
|
tidak bias,
objektif
|
sikap
peneliti
|
tidak
kritis menerima apa adanya
|
kritis,
skeptis, mencari bukti
|
penyimpulan
terhadap hubungan antara variabel
|
menghubungkan
2 kejadian secara terburu-buru
|
mencari
hubungan antara variabel secara sadar dan sistematis
|
sifat
penelitian
|
tidak dapat
diulang
|
dapat
diulang
|
Komentar
Posting Komentar